Lumpur jadi Candi

Kalau dulu nenek moyang kita sanggup membangun candi megah dengan segala keterbatasan, maka saat ini masyarakat Sidoarjo sanggup membangun candi dengan segala kemalangan atas tragedi Lumpur Lapindo yang telah menyiksa mereka berbulan-bulan tanpa solusi.

Mengubah musibah menjadi berkah (sumber foto: Kompas)

Kepingan-kepingan lumpur kering disusun-susun membentuk miniatur candi Prambanan. Ketimbang hanya meratapi nasib dan menunggu penyelesaian dari pemerintah yang tak kunjung datang, masyarakat korban Lumpur Lapindo pun berinisiatif melakukan hal-hal positif dan kreatif untuk tujuan wisata sekaligus menghibur diri. Bukti bahwa masyarakat kita pun punya ‘power’ untuk bisa mengatasi masalahnya sendiri tanpa perlu mengemis pada pemerintah yang tak mau peduli. (bamz)

Tags:

5 Responses to “Lumpur jadi Candi”

  1. eko p. Says:

    woey, iku sing mbangun arek2 dusun babatan desa besuki. arek2 golonganku cangkru’an. butuh pirang2 ndino nggawe candi iku. nggawene yo mulai isuk sampe’ sore. timbangane nganggur gak kerjo yo nggawe kono’anae. apaik, kene’ digawe deleng2an.

  2. vizon Says:

    wah, kreatif sekali…
    saya suka
    memang begitulah seharusnya, menjadikan musibah sebagai berkah…
    tapi, bukan berarti penanganan terhadap kesejahteraan dan kelayakan hidup mereka lantas dilupakan tho…? 🙂

  3. AeArc Says:

    mantebb! tukeran link yokk, linkmu dah sy pasang!

  4. republikreatif Says:

    @ vizon: setuju!!

    @ AeArc: ok, moga bermanfaat..

  5. Slamet Riyadi Says:

    Kalau bisa jangan candi aja yang dibuat, gambar aja miniatur Indonesia kaya taman mini gitu. Oke sabar dan syukur sama-sama tiket ke surga amin..

Leave a comment